Bermimpi menjadi seorang putri kerajaan yang hidup dengan damai
dan menunggu sang pangeran pengelana yang menjemput dan membawanya untuk hidup
bersama. Tapi apalah itu. Sebuah dongeng anak, sebuah cerita yang menghantarkan
kita ke dalam mimpi nan indah.
Jauh dari sebuah cerita penghantar mimpi itu, aku selalu berharap aku menjadi
seorang putri, yang kelak akan menjadi seorang permaisuri untuk seorang
pangeran. Dalam mimpiku, dalam hayalku dan dalam harapanku, kamu yang menjadi
seorang pangeran. Pangeran dari negeri sebrang yang telah berkelana mencari
sebuah jawaban atas semua pertanyaan yang menghantui.
Rasanya
sudah lama aku mengenalmu, dan ada disampingmu. Tak terhitung lagi berapa
detik, berapa jam, berapa bulan, dan berapa tahun kita bersama dalam segala
hal. Bahkan hal-hal yang biasa mampu membuat kita tertawa dan hal-hal biasapun
mampu membuat kita menangis.
Mungkin
masih jauh untuk kamu menjadi milikku dan aku menjadi milikmu. Selama proses
ini kita belajar bagaimana menjadi seorang imam dan ma’mum yang baik. Belajar
menahan diri. Belajar mendekatkan diri kepada-Nya. Kitapun akan mengumpulkan
pundi-pundi rupiah demi cita dan mimpi yang telah kita rangkai bersama.
Rintangan
dan hadangan yang ada harus membuat kita semakin tegar, semakin kuat, dan
membuat kita menjadi lebih baik lagi. Jarak yang memisahkan harus membuat kita
semakin dekat. Selagi kita percaya dengan cinta keajaiban itu akan datang
dengan sendirinya.
Sayang,
setiap malam yang ku lewati selalu ada namamu yang terucap dan terbayang. Telah
ku rangkai mimpi indahku kala aku menjadi milikmu. Melewati hari berdua. Manantikan
sang buah hati lahir dan tumbuh menjadi kebanggan untuk kita (salah satu dari
sekian mimpi yang ada).
Angka 18 di
depan mata. Menutup tahun dengan berbagai harapan untuk tahun berikutnya. Sayang,
jika aku boleh meminta. Aku ingin mengahabiskan satu hari penuh bersamamu, aku
ingin ada petikan gitar yang kau mainkan untukku. Dan aku ingin bintang dan bulan
menyaksikan kita.
Sayang, ku
nantikan destinasi selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar