Dan lagi... Hujan deras akan membasahi pipi ini. Dan lagi aku mengharapkannya untuk bisa mengertikanku. Dan lagi aku mengharapkan sayang ini yang menyatukan kita. Dan lagi aku mengharapkan dimana aku ada di dalam hatinya dan kehidupannya. Dan lagi aku hanya bisa terdiam di kegelapan. Entah sejak kapan aku menyukai kegelapan, dengan iringan musik melow di telingaku. Tapi itu yang biasa ku lakukan disaat tak ada seorangpun yang bisa mengertikanku, atau disaat aku merindukan seseorang tapi tak bisa ku ungkapkan, atau sekedar menyesali apa yang ku lakukan.
Tuhan... Bagaimana caranya agar aku bisa dianggap dalam kehidupannya. Dalam satu hari ada 24 jam, dalam satu minggu ada 7 hari. Dalam satu bulan ada 28-31 hari. Tapi kenapa aku merasa dia miliku hanya 1 malam dalam seminggu. Hanya beberapa jam dari sekian banyak jam dalam 1 minggu. Bahkan jiga tak ku kirimkan pesan singkatku setiap pagi atau dalam setiap jam nya, aku merasa dia tak akan mengingatku.
Kenapa lagi lagi seperti ini? Harus kah aku acuh? Seolah tak peduli dengan apa yang dia lakukan? Haruskah aku mengabaikan setiap pesan,sapaan,dan pertanyaannnya? Seolah aku tak mengenalinya. Haruskah sampai seperti itu agar hati ini tak kembali terluka?
Tapi itu sulit! :( itu bukan sifatku. Bagaimana bisa aku mengabaikan orang yang ku sayang. Bagaimana mungkin aku memberikan perhatianku pada orang lain sementara orang yang ku sayang justru aku abaikan?
Tuhan... Mengapa sesulit ini. Mengapa hati dan fikiran ini tak mau bersatu. Meski hati ini tak bisa membohongiku, karna memang ada luka disini. Tapi mengapa hati ini pun menolak untuk menjauhinya?. Aku tak ingin terus terluka, dan aku pun tak ingin menjauh darinya.
Tapi bagaimana aku bisa bertahan jika aku terus diacuhkan? Jika hati ini terus dilukai. Jika aku harus terus mengalah. Bagaimana mungkin ada seorang wanita yang tahan dengan sikap acuh seorang pria yang ia sayang?
Aku pun sama seperti mereka. Aku wanita biasa. Aku bukan malaikat yang tak memiliki batas kesabaran. Tapi aku bukan iblis yang tak pernah mau mengertimu. Aku manusia biasa, ada saat aku mengerti dan ada saat aku ingin dimengerti!!!
dhika dha
Jumat, 03 April 2015
Diari Dhika #2
Selasa, 24 Maret 2015
Saranghae Oppa:*
Siapa yang tak kenal dengan drama korea? Tapi masalah ada yang suka dan tidak. Bagi yang tidak! Ya sudahlah. Dan bagi kalian para kaum hawa yang menyukai drama ini. Pernah terlintas ga buat gantiin pemeran wanita yang ada di drama tersebut, misalnya di film bbf,naughty kiss,full house,atau apalah, pernah ga?
Pernah kepikiran atau ngarep ga sih kalau pacar kalian ngasih romentic moment sesuai dengan drama korea yang kalian suka? :D
Ini juga yang dirasain sama aku. Kenalin nama aku Vani,saat ini aku duduk di kelas XI dan aku suka banget sama drama korea. Dan aku selalu ngarep dapet momen romantis dari cowo yang super duper cuek dan super duper nyebelin:(.
Dan sayangnya cowo yang super duper cuek dan super duper nyebelin itu adalah pacar aku:( entah apa dan entah kenapa aku bisa jadian sama dia. Cuma seinget aku setaun lalu dia nembak aku dan aneh nya aku terima dia, padahal aku tau gimana dia:((. Dan yang lebih anehnya udah setaun aku jadian sama dia.
Selama ini aku cuma ngarep dia bisa jadi lee minho lokal. Sayangnya itu cuma hayalan. Mana mungkin dia jadi orang romantis dan bikin aku melted.
Entah berapa banyak drama korea yang aku tonton sendiri atau pun sama mereka yang maniak sama korea. Tapi aku hanya sekian film yang bisa ku ingat judulnya,hehe :D. Sungguh aku sangat terlihat bodoh disaat menonton film dan yang menambah kebodohanku,dimana aku tak ingat film² yang aku tonton.
Ah,sudahlah tak usah membahas kebodohanku ini. Disini aku ingin bercerita tentang seorang namja yang sedang mengisi hari²ku dengan sifat dan sikap acuh dan dingginnya.
Namja ini sering ku panggil "Oppa". Oppa sangat menyayangiku hanya saja oppa tak pernah memperlihatkan secara langsung padaku. Kami sering bertengkar hanya karena hal² sepele. Aku tau oppa menyayangiku dari teman² ku. Mereka bilang oppa selalu mengkhawatirkanku disaat aku belum pulang sekolah,atau disaat aku pergi sendiri.
Dan oppa selalu cemburu dengan laki² yang dekat dan berada di sekelilingku. Tapi oppa tak pernah memperlihatkan itu semua di hadapanku. Yang ku lihat oppa sangat acuh dan dingin. Kami pergi berdua jika aku minta mungkin lebih tepatnya aku memaksa opaa untuk menemaniku berjalan² atau sekedar makan es krim kesukaanku.
Dibawah taburan bintang kami berjalan² dengan es krim ditanganku, dan oppa disampingku sungguh suasana yang romantis tapi sayang, oppa hanya diam dan berjalan lurus seakan tak peduli aku disampingnya.
Itu yang membuatku malas untuk berjalan bersama oppa. Tapi jujur, aku nyaman bila bersama oppa. Selama ini belum ada yang bisa menyamai atau melebihi nyamanku saat bersama oppa. Rasa nyaman itu yang membuatku mampu bertahan bersama oppa, rasa nyaman itu pula yang membuatku menyangi oppa, meski begitu aku tetap mengharapkan oppa akan berubah menjadi orang yang manis dan penuh pengertian.
Bersambung.....
Minggu, 08 Maret 2015
Diari Dhika #1
Dan kembali rasa ini ada. Aku ingin marah tapi ntah pada siapa, aku ingin menangis tapi untuk apa? Siapa yang salah dan siapa yang menjadi korban? Rasa sesal,amarah, dan kecewa yang seakan terus menghantui meski tak pernah ku tau apa penyebabnya dan bagaimana cara menghilangkannya.
Tuhan bantu aku melewati semua ini. Bantu aku untuk tetap bersama-Mu dalam setiap hembus nafasku. Bantu aku untuk tetap tabah menghadapi mereka.
Tuhan, aku percaya akan rencana indah-Mu. Aku percaya akan pelangi setelah badai. Aku percaya akan ada senyuman setelah tangis. Dan aku percaya akan akan ke Maha Kuasaan Mu, Tuhan semesta alam.
Senin, 02 Maret 2015
Selamat Pagi :)
Kamis, 25 Desember 2014
Tambatan Hatiku:*
Sayang,terimakasih telah mewujudkan salah satu impianku. Ntah bagaimana aku harus berterimakasih dan membalasnya.
Sayang, waktu berlalu dengan cepat. Tahun silih berganti dan kita mampu kita lewati.
Sayang, sebentar lagi kita akan menghadapi ujian dan kelulusan, kita akan memulai kehidupan yang baru dan sesungguhnya. Aku harap ditahun depan dan tahun-tahun selanjutnya kita akan lebih baik lagi, semakin mengerti satu sama lain, lebih cepat meresmikan hubungan kita karna aku lelah untuk backstreet.
Sayang, akan ada hal yang luar biasa menunggu kita. Tetaplah menjadi kita dan tetaplah saling menyayangi dan saling menjaga hati.